Minggu, 12 Desember 2021

PERANAN MAGNET DALAM PENGOLAHAN LIMBAH

 

MAKALAH

TINJAUAN FISIKA TENTANG PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DALAM BIDANG BIOTEKNOLOGI

( PERANAN MAGNET DAN KEMAGNETAN BAGI PENANGANAN LIMBAH )

 

 Berkas:Lambang Universitas Negeri Malang.jpg

 

 Disusun oleh:

Elya Anatasa Purba

210343606437








 BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masa kini limbah masih menjadi permasalahan yang tidak ada habis habisnya . Selama perindustrian masih berjalan maka limbah juga masih akan tetap ada, namun tentunya kita tidak bisa juga membiarkan perindustrian berhenti begitu saja. Cara agar mengurangi limbah yang ada adalah dengan cara meminta para perusahaan untuk tidak membuang sampah limbah mereka secara sembarang apalagi limbah yang beracun karena dapat membahayakan lingkungan sekitar  dan juga adalah dengan cara mengolah limbah tersebut.

Magnet menjadi salah satu pilihan dalam penanganan limbah ini. Selama tiga warsa magnet telah diteliti, sistem magnet dan elektromagnet banyak diteliti dan dikembangkan, untuk pengolahan limbah berbahaya termasuk bahan radioaktif atau nuklir. Limbah nuklir dan bahan radioaktif telah meresahkan dan membuat trauma masyarakat akibat dari resiko dan berbagai kecelakaan yang muncul akibat dari limbah ini. Penanganan dan pengolahan pada limbah ini menjadi hal yang akan sangat dibutuhkan.

B. Rumusan  Masalah

1. Apa itu limbah nuklir dan radioaktif?

2. Bngaimana peranan magnet dalam penangan limbah nuklir dan radioaktif?

 C. Tujuan

1. menjelaskan mengenai limbah nuklir dan radioaktif

2. menjelaskan peranan magnet dalam menangani limbah nuklir dan radioaktif








BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian limbah nuklir dan radioaktif

Limbah adalah  limbah yang masuk dalam kategori membahayakan bagi lingkungan dan segala makhluk hidup. Limbah berbahaya umumnya memiliki sifat beracun, reaktif, radioaktif, dapat meledak, mudah terbakar, serta bersifat korosif sehingga limbah ini masuk dalam limbah yang berbahaya.

Adapun limbah radioaktif berasal dari:

1.Material radioaktif yang terbentuk dari bahan alami , contohnya tambang uranium, batu bara,minyak dan gas bumi, atau mineral hasl proses.

2.Limbah kegiatan medis / kedokteran.

3. Industri

4. Siklus bahan nuklir.

5. Reproses senjata nuklir.

TIPE LIMBAH NUKLIR

a. limbah dengan tingkat radiasi tinggi

b. limbah dengan tingkat radiasi sedang

c. limbah dengan tingkat radiasi rendah

B. PERANAN MAGNET DALAM PENANGANAN LIMBAH NUKLIR DAN RADIOAKTIF

Hal yang paling penting adalam pengilahan limbah adalah mereduksi limbah serta memisahkan kontaminan pada limbah yang dikeluarkan dari proses produksi barang dan menbuang limbah. Peranan magnet dan kemagnetan dalam pengolahan limbah meliputi beberapa obyek kegiatan antara lain pemurnian air, pengolahan air limbah (limbah encer, koloid, maupun suspensi), pengolahan limbah padat (serbuk, curah) dan pengolahan gas buang (debu logam dan uap).

Magnet permanen maupun elektromagnet dari hasil penelitian dinyatakan dapat membersihkan logam berat, mengurangi kesadahan,mempengaruhi kristalisasi, menghambat pembentukan kerak, serta mencegahi korosi. Peranan lain dari medan magnet/elektromagnet yang dilewatkan pada limbah
adalah menghambat pertumbuhan algae, bakteri, virus,dan benih.

 FERRITE merupakan alat yang efektif dalam menghilangkan logam berat dan suspensi padatan dari
media air karena ferrite dapat mengandung satu atau lebih atom besi yang mampu diganti oleh ion material lain. Ferrite yang bermagnet kuat, secara khusus cocok untuk aplikasi yang berhubungan dengan dekontaminasi air limbah.Ferrite juga telah didemonstrasikan efektif dalam penghilangan aktinida (thorium, uranium, plutonium, dan americium) dari air limbah yang ditimbulkan dari fasilitas
produksi senjata nuklir. Ferrite yang menghilangkan actinide dapat dikerjakan menggunakan beberapa teknik berbeda termasuk pencampuran ferrite yang dipreparasi dengan air limbah, dan preparasi ferrite in situ dengan larutan limbah.




 

 

 BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengolah limbah selalu menjadi hal yang penting karena pengaruh yang dibuat oleh limbah ini , terutama pada limbah nuklir dan radioaktif. Pemanfaatan magnet sebagai bagian dari pengolahan limbah ini menjadi hal yang bagus, magnet memiliki kemampuan dalam pemisahan serta penetralisir yang akan membantu proses pengolahan limbah nuklir dan radioaktif.


artikel yang sesuai

http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/view/5097/4416

https://nationalgeographic.grid.id/read/132324673/empat-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-limbah-nuklir-apa-saja?page=all

https://onesearch.id/Record/IOS549.article-5097

uji plagiarisme


 

 

Sabtu, 11 Desember 2021

RADIOAKTIVITAS

 PENEGERTIAN RADIOAKTIVITAS

 Radioaktivitas adalah kemampuan atau proses inti atom yang tak stabil menjadi inti yang stabil dengan melepas partikel  sub-atomik energik atau sinar radiasi elektromagnetik.Radioaktivitas atau radioaktif mengacu pada partikel yang dipancarkan dari inti sebagai akibat dari ketidakstabilan nuklir. Karena inti atom mengalami konflik yang intens antara dua gaya terkuat di alam, maka tidak mengherankan jika terdapat banyak isotop nuklir yang tidak stabil dan mengeluarkan semacam radiasi.


 Radioaktif pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Prancis, Henri Becquerel, saat bekerja dengan bahan berpendar. Bahan-bahan ini bersinar dalam gelap setelah terpapar cahaya, dan dia menduga bahwa pancaran yang dihasilkan dalam tabung sinar katoda oleh sinar-X mungkin terkait dengan pendar. Becquerel membungkus pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan berbagai garam berpendar di atasnya. Semua hasil negatif sampai dia menggunakan garam uranium. Garam uranium menyebabkan plat menghitam meskipun plat tersebut dibungkus dengan kertas hitam. Radiasi ini diberi nama “Becquerel Rays”. 

Bedasarkan partikel penyusunnya sinar radioktif meliputi  partikel alfa (inti helium), partikel beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). 

MANFAAT RADIOAKTIVAS

Bidang kedokteran

  1. I-131                  : Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
  2. Pu-238              : energi listrik dari alat pacu jantung
  3. Tc-99 & Ti-201  : Mendeteksi kerusakan jantung
  4. Na-24                : Mendeteksi gangguan peredaran darah
  5. Xe-133               : Mendeteksi Penyakit paru-paru
  6.  P-32                  : Penyakit mata, tumor dan hati
  7. Fe-59                 : Mempelajari pembentukan sel darah merah
  8. Cr-51                  : Mendeteksi kerusakan limpa
  9. Se-75                 : Mendeteksi kerusakan Pankreas
  10. Tc-99                 : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
  11. Ga-67                : Memeriksa kerusakan getah bening
  12. C-14                   : Mendeteksi diabetes dan anemia
  13. Co-60                : Membunuh sel-sel kanker

Bidang Hidrologi

  1. Mempelajari kecepatan aliran sungai.
  2. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.

Bidang Biologis

  1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
  2. Mempelajari reaksi pengesteran.
  3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

Bidang pertanian

  1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
  2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
  3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang

Bidang Industri

  1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
  2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
  3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
  4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
  5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

Bidang Arkeologi

Menentukan umur fosil dengan C-14

 

Senin, 29 November 2021

KONSEP DAN ASPEK MAGNET

 

Nama: Elya Anatasa Purba

Nim: 210343606437

Bioteknologi off B

 A. Konsep dan aspek magnet

 B. Uraian materi

1. PENGERTIAN MAGNET

   Magnet  merupakan bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.Magnet memiliki  kemampuan untuk menarik benda-benda tertentu yang berada disekitarnya. Magnet terbuat dari bahan bahan seperti baja, besi, dan berbagai campuran logam lainnya. apabilaa sebuah magnet ada diantara serbuk besi, maka kita dapat melihat banyak serbuk yang menempel pada kedua ujung magnet .Berbeda dengan bagian tengah dimana hanya sedikit serbuka yang menempel bahkan hampir tidak ada. Itu berarti kedua ujung magnet merupakan bagian dengan gaya tarik paling kuat. Sedangkan bagian tengah tidak memiliki gaya tarik magnet atau netral. Kedua ujung dari magnet tersebut dapat kita sebut sebagai kutub utara dan juga kutub selatan.

2. JENIS JENIS MAGNET

Berdasarkan asalnya magnet dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

a. magnet alam, merupakan magnet yang terbuat dan berasal dari alam pula. Magnet ini dapat ditemukan dalam bebatuan di alam yang mengandung unsur magnet.

b. magnet buatan , merupakan magnet yang memang dibuat oleh manusia. Magnet buatan ini daoat dikelompokkan menjadi 2 yaitu magnet tetap (sementara) dan magnet sementara.

3.SIFAT MAGNET

a. magnet bisa menarik benda tertentu

Benda-benda yang ditarik dan ditolak oleh magnet dapat dikelompokkan menjadi 3 :
a. Benda dengan bahan Ferrromagnetik, merupakan benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah nikel, kobalt, besi , baja.
b. Benda dengan bahan Paramagnetik, merupakan benda yang dapat ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah platin dan aluminium
c. Benda dengan bahan Diamagnetik, merupakan yang ditolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah
natrium klorida ,seng, dan bismuth

b.Magnet mempunyai 2 kutub, yaitu:

-kutub utara

-kutub selatan

c.Kutub yang berbeda akan saling menarik, kutub yang sama akan saling menolak.

d.Gaya magnet bisa menembus penghalang

Dalam gaya magnet terdapat gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak sehingga gaya magnet dapt menarik benda disekitarnya walaupun ada penghalang

e. Memiliki Medan magnet

4.MEDAN MAGNET

Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet tersebut.  medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet, sehingga dapat dikatakan bahwa gaya magnet dapat terjadi pada medan magnet yang berinteraksi dengan partikel bermuatan ketika bergerak atau benda magnetic  (magnet)


                Gambar 1.Medan magnet

Pola garis-garis lengkung yang terbentuk ini merupakan pola garis-garis medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik. Nah, ruang di sekitar magnet yang mengalami gaya magnetik dinamakan medan magnetik.

C. Fenomena dalam bioteknologi

Dalam bidang bioteknologi kita dapat melihat fenomena magnet dalam pengaruh Medan magnet pada media Baccillus sp. dalam menghasilkan enzim protease.

produksi enzim pada Bacillus sp. juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan diantaranya paparan medan magnet.Paparan medan magnet, dapat mempengaruhi substrat media, karakteristik pertumbuhan dan jumlah sel bakteri pada fase stasioner. Gobba dan Malgoli dalam hasil penelitiannya menjelaskan bahwa medan magnet bertindak pada membran plasma sel prokariot melalui interaksinya dengan substrat media dan jalur sinyal tranduksi yang dapat mempengaruhi aktivitas produksi enzim. Medan magnet dapat mempengaruhi semua komponen membran sel mikroorganisme yaitu protein dan lipid yang saling berinteraksi satu sama lain sehingga dapat meningkatkan aktivitas enzim.Bakteri sendiri membutuhkan beberapa unsur logam seperti kalium, natrium,magnesium dan besi untuk menunjang pertumbuhannya. Peneliti menyatakan bahwa ion-ion logam dapat membawa efek medan magnet dari daerah interaksi pada bakteri yang terpapar medan magnet ke organel lainnya sehingga mempengaruhi bakteri dalam menghasilkan enzim.

D. Teknologi dalam bioteknologi

Penggunaan magnet dalam bioteknologi terutama pada bidang teknologi nya dapat kita lihat dalam penggunaan MRI (magnetic resonance imaging).MRI berfungsi menghasilkan gambar struktur tubuh dengan bantuan magnet, gelombang radio dan computer.

Pemeriksaan MRI bisa digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi, antara lain:Kerusakan atau sumbatan pembuluh darah,Penyakit jantung,Kerusakan otak,Kanker,Multiple sclerosis (MS),Infeksi tulang,Kerusakan sendi,Masalah saraf di leher,Cedera sumsum tulang belakang,Stroke,Masalah mata,Masalah telinga bagian dalam.

Pada MRI tubuh pasien akan di letakkan dalam lubang magnet,Medan magnet yang kuat akan terbentuk dan menyelaraskan proton atom hidrogen yang kemudian terkena pancaran gelombang radio .Mesin MRI bagian penerima akan menerima sinyal sebagai hasil yang didapat dalam proses deteksi yang dilakukan. Komputer akan langsung memproses sinyal tersebut dan menghasilnya gambar


                Gambar 2. Penggunaan MRI

E. Contoh soal

Ada Sebuah kawat melingkar yang mempunyai jari-jari 10 cm dan dialiri arus 4 A . Memiliki lilitan kawat sebanyak 10 lilitan. Berapakah besar medan magnet pada kawat tersebut? (μ0 = 4π x 10-7 Wb/Am)

Diketahui:

r = 10 cm = 10 x 10-2 = 10-3 m

I = 4 A

μ0 = 4π x 10-7 Wb/Am

Ditanya: B

F. Permasalahan konstekstual dan solusi

Salah satu permaskahan yang sering terjadi di negara kita Indonesia adalah kenaikan BBM yang dapat mengancam perekonomian Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk menghemat energy, baik oleh masyarakat luas maupun industri. Seperti mengganti dengan bahan bakar alternatif, melakukan pembatasan bepergian dengan kendaraan, dan banyak lainnya.Namun hal itu dianggap tidak cukup mengingat banyaknya masyarakat yang selalu menggunakan kendaraan umum, seperti bekerja dan lain lain. Oleh karena itu digunakanlah magnet portabel sebagai alat yang membantu penghematan dari bahan bakar ini . magnet portable  akan diletakkan dalam pipa bahan bakar antara tangki service dan motor diesel untuk kendaraan bermotor


             Gambar 3. Photo penampang magnet portable

Penggunaan magnet bertujuan  untuk membantu proses ionisasi di dalam bahan bakar. Ionisasi ini sangat diperlukan  karena akan membuat bahan bakar dapat dengan mudah mengikat oksigen selama proses pembakaran. Jika proses ionisasi dapat terjadi dengan baik maka konsumsi bahan bakar akan berkurang karena sedikitnya produk unburned hydrocarbon hasil proses pembakaran bahan bakar. Percobaan dilakukan dengan bahan bakar dialirkan dari tangki service dan melalui pipa bahan bakar  , pada pipa bahan bakar tersebut diletakkan magnet portabel. Dari percobaan yang dilakukan disimpulkan bahwa dengan menggunakan magnet portabel pada motor diesel akan membantu menghemat bahan bakar sebanyak 13%-15%.

G. Contoh artikel yang sesuai

https://adoc.pub/queue/pengaruh-paparan-medan-magnet-02-mt-pada-media-terhadap-baci.html

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+dan+penggunaan+mri&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dwvg0BRLkmd4J

http://eprints.umsida.ac.id/1728/1/MAGNET%2C%2028-02-2018.pdf

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/48482996/Reinventing_Indonesia_Dengan_Kelautan-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1637482451&Signature=HagPYYXdU92nyLr63Lji4U0zVzdl-E~a-X-l4nUU01oc2s3GhUFL1rfeEKSZcckSA-2uO4pZIsWZryYpNONm9x~JmOGWx2sAIXpLwkoXJnUF8CljXApvTxYKdO9IHVWIQ7qqNj3PtpZ3Sev3R8RLZAkgtEeQ6S0Op9MteZe53kOryRD6M-sGVYhYmLLQoztLGXXRKRiFlKOpoVo0a0O~J9xptBMgw5d6f0wUe0OzXw3l90k~GXWKEu12Hmq5340ULoEbCAb1Z6aK~cAX3Os9y6HVpPR0K1C1e1P1IXulRhsqDePJn9rwmmz2RyZy7JN4P6Fx7~~AutRMK-qSkwGj2g__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA#page=74

Hasil cek plagiarisme


 

PERANAN MAGNET DALAM PENGOLAHAN LIMBAH

  MAKALAH TINJAUAN FISIKA TENTANG PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DALAM BIDANG BIOTEKNOLOGI ( PERANAN MAGNET DAN KEMAGNETAN BAGI PENANGANAN ...