Penggunaan sunscreen pada kulit

Manusia tidak dapat menghindari sinar matahari yang merupakan asal dari sinar UV. Sinar UV ini dapat merusak kulit baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun sinar matahari dapat mensintesis vitamin D yang membunuh bakteri.

 Kerusakan kulit yang di akibatkan oleh sinar UV ini dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan kanker, menyebabkan

kerusakan kulit, kulit terbakar (sunburn), eritema,menyebabkan noda-noda coklat, serta penebalan dan keringnya kulit. 

 Untuk menghindari berbagai kerusakan kulit seperti itu sangat dianjurkan untuk menggunakan sunscreen pada kulit.

Sunscreen dapat melindungi kulit dengan cara menyerap sinar matahari ataupun memantulkan sinar matahari tergantung pada jenis sunscreen nya.

 Penggunaan sunscreen sebaiknya dilakukan 15-30 menit sebelum keluar ruangan dan sebaiknya digunakan ulang setiap dua jam selama masih terpapar sinar matahari. Direkomendasikan pengolesan kembali setiap 2 jam untuk tetap memberikan

perlindungan maksimal terhadap kulit.

Untuk pemilihan sunscreen sendiri, sunscreen yang baik adalah sunscreen yang memberikan proteksi terhadap UV A dan UV B, karena setiap produk sunscreen yang 

beredar di pasaran memiliki perbedaan daya proteksi terhadap UV A dan UV B dan untuk pemilihan sunscreen disarankan untuk berkonsultasi pada apoteker .

Osilasi teredam

Osilasi teredam adalah pergerakan suatu benda yang dipengaruhi oleh gaya penghambat atau redaman sehingga menyebabkan amplitudo osilasi(getaran) berkurang secara perlahan dari waktu ke waktu hingga akhirnya berhenti.

Contoh aplikasi osilasi teredam:

1. Shockbreaker

2. Rel kereta api

3. Senar gitar

4. Drum dan kendang

 Salah satu osilasi teredam yang dapat kita temui dalam mahkluk hidup adalah lumba lumba . Lumba-lumba merupakan salah satu mamalia pintar yang hidup di laut lepas. Walaupun lumba-lumba hidup di kedalaman laut, mereka mempunyai sistem yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan, yaitu sistem sonar dengan gelombang ultrasonik. Sistem ini berguna untuk mendeteksi objek di laut, mencari makanan dan berkomunikasi dengan makhluk hidup lainnya..

Cara kerja sistem sonar ini yaitu saat lumba-lumba bernafas menggunakan lubang yang terletak di atas kepalanya, lubang ini berisi kantong-kantong kecil yang berisi udara. Udara mengalir melalui kantong dan lumba-lumba mampu menghasilkan suara frekuensi tinggi. Kantong udara ini berfungsi sebagai cermin akustik yang memfokuskan suara yang dihasilkan oleh potongan-potongan kecil jaringan lemak tepat di bawah lubang pernapasan. Kemudian suara ini dipancarkan secara terputus-putus ke arah sekitarnya.

Sistem osilasi

Osilasi yaitu variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, misalnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam warga. Osilasi terbagi diproduksi menjadi 2 yaitu osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks. Dalam osilasi harmonis sederhana terdapat gerak harmonis sederhana.

Contoh osilasi:

-Getaran bagian-bagian senar gitar hanyalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang. Posisi setmbang adalah posiis yang ditempati senar saat diam. 

-Gerak daun dan ranting pohon yang ditiup angin hanyalah gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang. Posisi daun dan ranting tidak akan terlalu jauh dari pohon. Begitu angin berhenti makan daun dan ranting kembali ke posisi setimbang

-Getar pita suara manusia atau hewan saat berbicara (bersuara) 

Osilasi berhenti jika energi mekanik benda benda habis akibat gesekan atau faktor lainnya.